Lemon tea. It was one of my favorite drink. Rasa teh yang diseduh dengan air bercampur gula, disertai rasa asam dari perasan lemon memberikan sensasi tersendiri di dalam mulutku. Itu adalah salah satu minuman yang membuat hatiku bergejolak tak karuan dan itu... karenamu.
16122011
Hal tersebut berawal ketika aku dan kamu menikmati malam yang cerah di tengah hiruk pikuk kota Semarang. Sehabis berjalan-jalan di salah satu mall dan akhirnya kita menikmati hembusan angin di suatu tempat tongkrongan paling gaul di Semarang. Berpikir dan terus berpikir, akan menuju kemana kah kita selanjutnya? Dan akhirnya aku memutuskan untuk menuju ke suatu rumah makan yang cukup ramai di malam itu bersamamu. Kita berdua duduk saling berhadapan dan memesan makanan masing-masing. Aku dengan sepiring nasi goreng ayam dan segelas es lemon tea dan kamu dengan sepiring ayam bumbu pedas dan segelas es teh. Setelah pesanan datang, ternyata es lemon tea yang sebenarnya menggunakan 'es' tidak ada satu biji 'es' pun di dalamnya. Yang tersedia hanya segelas lemon tea panas. Aku pun menerimanya dengan rasa menyesal dan pasrah, tetapi kamu begitu panik mendapati pesananku salah. Dengan segera, kamu mengambil hampir seluruh es batu yang ada di dalam gelasmu dan memasukkannya ke dalam gelasku. Aku pun tertegun mendapati hal tersebut. Lalu, aku sisakan beberapa es batu itu di dalam gelasmu. Kamu terus menjaga gelasku supaya segera dingin dan hal itu kamu lakukan agar aku tidak menyesal. Aku pun memandangimu dengan senyuman dan berbisik 'terimakasih' di dalam hati.
No comments:
Post a Comment